Teguh-Bambang dan Respati-Astrid Bertemu di Debat Publik Putaran Kedua KPU Surakarta, Ini yang Dibahas

Dua paslon walikota dan wakil walikota Surakarta mengikuti debat publik putara kedua yang diadakan KPU Surakarta. Foto : ragamsoloraya / Astrid

SOLO, ragamsoloraya.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surakarta pertemukan dua calon walikota dan wakil walikota Surakarta, pasangan Teguh Prakosa-Bambang Nugroho dengan Respati Achmad Ardianto-Astrid Widayani dalam Debat Publik putaran kedua, Senin (18/11/2024) di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo, Purwosari, Kota Surakarta. 

Pada debat bertema Surakarta Berbudaya dan Bersaing menuju Pusat Kegiatan Nasional Berlandaskan Nilai Kebangsaan untuk Memperkokoh NKRI ini, para pasangan calon saling memaparkan gagasan yang akan diterapkan ketika terpilih menjadi walikota dan walikota Surakarta. 

Pasangan calon nomer urut 2, Respati Achmad Ardianto-Astrid Widayani mendorong kolaborasi dan inovasi pendidikan karakter dalam memperkuat budaya Jawa, di mana Kota Surakarta sudah menerapkan beberapa kurikulum terutama watak lokal dan ekstrakurikuler yang mengedepankan budaya Jawa. 

Pelestarian budaya Jawa ini disebutkan Astrid terus dilestarikan, tidak hanya di sekolah-sekolah tetapi juga di sanggar dan beberapa komunitas, sehingga sampai saat ini budaya Jawa terus bergerak, tampil dalam seni budaya ataupun seni pertunjukan. 

Ke depan, pasangan Respati Achmad Ardianto-Astrid Widayani akan mendorong melalui berbagai pelatihan-pelatihan yang lebih fokus pada pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) para guru, serta seluruh masyarakat Kota Surakarta, terutama generasi penerus.

“Berkaitan dengan pembentukan karakter, setidaknya kita harus mulai, bagaimana anak-anak di sekolah, bagaimana anak-anak di kampung-kampung Kota Solo bisa mencintai budaya lokal. Jadi ada tambahan di muatan lokal untuk diberikan poin. Sekolah akan kita beri tambahan budaya Jawa,” terang Astrid Widayani.

Terkait penambahan budaaya Jawa ini, Astrid Widayani dan Respati Respati Achmad Ardianto menambahkan, ke depan akan mengenalkan Serat-serat Kuno dari para leluhur untuk pendidikan informal, dengan memberikan ruang komunitas, serta mengajarkan strategi, sehingga nilai luar biasa dalam budi pekerti. 

Selain itu, keduanya juga berharap dapat mengajarkan bagaimana cara mengeksplorasi terkait bonus demografi bahwa anak-anak muda harus mempunyai karakter budaya yang kuat, sehingga bisa mempromosikan Solo menjadi kota berbudaya untuk kemajuan.

Sementara paslon Teguh Prakosa-Bambang Nugroho, terkait pertanyaan komitmen pasangan calon dalam menjalankan kebijakan bagi hak-hak penyandang disabilitas menegaskan bahwa keduanya akan memberikan bantuan modifikasi kendaraan roda dua agar ramah disabilitas, serta memberikan SIM D gratis bagi penyandang disabilitas. 

Ditambahkan Bambang Nugroho, paslon Teguh-Bambang juga akan memberikan kendaraan roda tiga yang ramah disabilitas, sehingga dapat digunakan untuk berusaha, melakukan kegiatan-kegiatan terutama berwirausaha. 

Teguh Prakosa berharap, disabilitas mampu mewujudkan keinginan dan harapan dalam kehidupan di masyarakat, serta beraktivitas mencari rezeki untuk menghidupi anak dan keluarga, 

Bambang menambahkan, paslon Teguh Prakosa-Bambang Nugroho berkomitmen meningkatkan akses ruang berkreasi untuk semua warga, serta berkomitmen mempermudah akses permodalan dengan memfasilitasi warga dan melindungi eksistensi pasar tradisional, sehingga tidak ada buruh gendong dan pedagang yang tergusur akibat digitalisasi. 

Semoga tulisan tentang Teguh-Bambang dan Respati-Astrid Bertemu di Debat Publik Putaran Kedua KPU Surakarta, Ini yang Dibahas, dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nanatikan selalu tulisan lain hanya di ragamsoloraya.com. (Astrid)

Related posts
Tutup
Tutup