SOLO, ragamsoloraya.com – Brawijaya Healthcare atau Brawijaya Hospital Jakarta kenalkan penanganan terbaru dan terbaik untuk nyeri saraf terkini, penanganan tumor payudara dan pembedahan minimal invasif pada varises.
Sosialisasi ketiga yang dilakukan Brawijaya Healtcare ini disebutkan drg. Hestiningsih, S.E., M.A.R.S., Corporate Sales Director Brawijaya Healthcare, bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Kota Solo sehingga masyarakat yang menderita penyakit tidak perlu takut lagi ke dokter karena penanganannya sudah tidak menyeramkan.
“Kalau zaman dulu bedah harus istirahat lama, recoverynya lama, kalau sekarang dengan teknologi terkini dan kompetensi dokter kita tidak kalah dengan luar negeri,” urai Hestiningsih.
Hestiningsih berharap, masyarakat di Indonesia bisa dilayani tenaga medis dan fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia, sehingga tidak perlu ke luar negeri, karena di Indonesia sudah bisa dibanggakan.
Sosialisasi ketiga yang dilakukan Brawijaya Healthcare di Kota Solo ini diakui Hestiningsih mendapatkan respon positif dari beberapa masyarakat Kota Solo, terbukti ada pasien yang sudah berada di Penang Malaysia untuk berobat, akhirnya balik lagi ke Indonesia.
Menurut Hestiningsih, jarak Kota Solo ke Kota Jakarta relatif dekat, mudah dijangkau, sehingga beberapa pasien dari Kota Solo mulai berobat ke Brawijaya Healthcare.
Hestiningsih merasa senang karena masyarakat sudah mulai mengetahui Brawijaya Healthcare sehingga tidak perlu ke luar negeri karena pelayanan di Indonesia sudah kuat dan bisa bersaing dengan luar negeri.
Terkait seringnya Brawijaya Healthcare melakukan sosialisasi ke Kota Solo, Hestiningsih mengaku belum memiliki rencana mengembangkan ke kota Bengawan ini.
“Belum ya, kemungkinan beberapa tahun lagi,” terang Hestiningsih.
Sementara dr. Syafrizal Abubakar, Sp.BS., FINPS., FINSS., dokter spesialis bedah saraf Brawijaya Hospital mengatakan, dihadapan ratusan peserta Seminar Kesehatan yang digelar di Haris Hotel Solo, Sabtu (1/2/2025) kembali mengenalkan penggunaan teknologi minimal invasif (MIS) pada saraf kejepit.
Teknologi menggunakan sayatan ringan, kecil dengan ukuran kurang lebih satu sentimeter, di mana alat-alat yang masuk menggunakan alat minimal invasif diharapkan Syafrizal Abubakar rapat dikenal masyarakat, terutama penderita pasien.
Syafrizal Abubakar menyebutkan, tindakan minimal invasif pada saraf kejepit memiliki manfaat luar biasa, yakni sayatan minimal, meminimalkan adabya kerusakan pada jaringan-jaringan sekitar, pendarahan sangat minimal, serta terhindar dari kelumpuhan.
dr. Dimas A Putranto, Sp.BTKV, FIATCVS., MPH., dokter bedah torax cardiovascular menyebutkan pentingnya memberikan edukasi penanganan minimal invasif pada varises.
Menurut Dimas A. Putranto, masyarakat perlu diberikan kesadaran bahwa varises harus ditatalaksana dengan baik dan tepat, di mana melalui teknologi penanganan varises terbaru, yakni dengan laser.
“Penanganan laser ini adalah penanganan minimal resiko, dengan minimal waktu rawat, minimal pendarahan, dengan tindakan canggih, mutakhir dan nyaman bagi pasien,” urai Dimas A. Putranto.
Semoga tulisan tentang Brawijaya Healthcare Kenalkan Penanganan Terbaik Nyeri Saraf, Kanker dan Varises bagi Masyarakat Solo, dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di ragamsoloraya.com. (Astrid)
