Perkuat Pendidikan Berbasis Hasil Belajar, Politeknik Indonusa Surakarta Gelar Workshop Kurikulum OBE

SOLO, ragamsoloraya.com – Politeknik Indonusa (Polinus) Surakarta perkuat pendidikan berbasis hasil belajar dengan menggelar Workshop Kurikulum OBE, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan lulusan memiliki kompetensi unggul. 

Eni Lestari, Humas Politeknik Indonusa Surakarta menyebutkan, workshop bertajuk “Peninjauan Kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE)” ini diharapkan bisa membantu para dosen dalam menyusun kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.

“Workshop ini juga bertujuan meningkatkan kompetensi pengajar dalam merancang proses pembelajaran, agar berorientasi pada capaian pembelajaran terukur,” ujar Eni Lestari. 

Anggit Dwi Hartanto, M.Kom., ahli di bidang Kurikulum OBE, sekaligus narasumber workshop menyoroti bahwa Outcome Based Education (OBE) merupakan pendekatan pengelolaan sistem pendidikan berfokus pada hasil belajar (outcomes) yang harus dicapai mahasiswa.

“Pendekatan ini menekankan bahwa setiap lulusan harus mempunyai keterampilan, pengetahuan dan sikap tertentu sesuai kebutuhan dunia kerja dan masyarakat,” Anggit Dwi Hartanto.

Ditambahkan Anggit Dwi Hartanto, prinsip utama kurikulum OBE  mengupas empat prinsip utama yakni fokus pada capaian pembelajaran (Learning Outcomes), pembelajaran dirancang untuk memastikan mahasiswa mencapai hasil belajar tertentu, seperti keterampilan, sikap dan kompetensi spesifik.

Learning Outcomes mencakup pengetahuan kognitif, keterampilan praktis dan sikap (attitude)  terukur, di mana fleksibilitas dalam proses oembelajaran penerapan OBE ini dosen diberikan kebebasan memilih metode pengajaran yang sesuai, asalkan tujuan pembelajaran tercapai.

Disebutkan Anggit Dwi Hartanto, metode seperti pembelajaran berbasis proyek, diskusi, simulasi, hingga Problem Based Learning (PBL) menjadi pilihan yang dapat diintegrasikan dalam kurikulum.

Penilaian Berbasis Capaian Penilaian dalam OBE lebih menekankan pada sejauh mana mahasiswa mampu mencapai hasil pembelajaran yang sudah  ditetapkan sebelumnya.

Pendekatan ini berbeda dengan penilaian berbasis proses atau waktu, karena lebih berfokus pada output yang dihasilkan mahasiswa di akhir proses pembelajaran.

“Perbaikan berkelanjutan data hasil pembelajaran mahasiswa dimanfaatkan untuk mengevaluasi dan meningkatkan proses pembelajaran,” urai Anggit Dwi Hartanto. 

Anggit Dwi Hartanto menambahkan, jika banyak mahasiswa tidak mencapai hasil belajar, maka metode pengajaran atau kurikulum dapat disesuaikan.

Melalui penerapan Kurikulum OBE, Politeknik Indonusa Surakarta berkomitmen terus menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis, namun juga memiliki keterampilan dan sikap profesional sesuai kebutuhan dunia kerja.

Workshop yang digelar di Aula Kampus 2 Politeknik Indonusa Surakarta ini diikuti kurang lebih 80 dosen dan laboran, sehingga dapat memperkuat pemahaman dan penerapan kurikulum berbasis hasil belajar (outcomes).

Semoga tulisan tentang Perkuat Pendidikan Berbasis Hasil Belajar, Politeknik Indonusa Surakarta Gelar Workshop Kurikulum OBE, dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di ragamsoloraya.com. (Astrid)

Related posts
Tutup
Tutup