Cinta di Bawah Rembulan Warnai Bakdan Neng Solo 2025

SOLO, ragamsoloraya.com – Bakdan atau lebaran 3025 terasa berbeda di Kota Surakarta atau Solo, di mana kehadiran Opera Bakdan Neng Solo 2025 hadir dengan lakon Cinta di Bawah Rembulan.

Pagelaran spektakuler ini merupakan kisah epik sarat makna, di mana terinspirasi dari karya sastra Anak Bajang Mengayun Rembulan karya Romo Sindhunata.

Kisah Cinta di Bawah Rembulan mengangkat perjalanan hidup Sukrosono, seorang anak bajang yang terlahir sebagai raksasa dengan wajah mengerikan, namun berhati penuh kemuliaan.

Dalam keterbuangannya, Sukrosono menunjukkan kesetiaan dan pengabdian tulus kepada Sumantri, saudaranya, bahkan rela mengorbankan nyawa demi kehormatan dan kesejahteraan sang saudara.

Kisah ini tidak hanya menyuguhkan narasi klasik yang menggugah, tetapi juga menyampaikan pesan tentang pengorbanan, cinta dan kesetiaan yang tak terbatas.

Moncar Iswara terdiri dari pelajar, mahasiswa, akademisi seni, serta seniman Kota Surakarta yang terus berkomitmen mengembangkan seni tradisi dengan pendekatan kreatif yang tetap mengedepankan nilai luhur budaya bangsa.

Sejak tahun 2015, kelompok ini secara konsisten dipercaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Surakarta untuk menggelar Opera Bakdan Neng Solo, sebuah perhelatan seni yang menjadi bagian dari tradisi mudik Lebaran di Kota Solo.

Pagelaran kolosal yang akan dihadirkan Kamis malam (3/4/3025) di Halaman Balaikota Surakarta ini dipersembahkan untuk seluruh lapisan masyarakat dengan kemasan seni yang megah dan mudah dipahami.

Tidak hanya itu, pagelaran berdurasi 105 menit ini menggunakan dialog berbahasa Indonesia, sehingga bisa dinikmati penonton dari berbagai usia dan daerah.

Agenda tahunan yang sudah memasuki tahun ke-11 ini melibatkan lebih dari 100 seniman, termasuk penari, teaterawan, dalang, pengrawit, tim artistik dan produksi dari berbagai disiplin seni budaya di Kota Surakarta, antara lain Sutradara (Agung Kusumo Widagdo, S.Sn), Penulis Naskah (Budi Bodot Riyanto), Asisten Sutradara (Dwi Suryanto, S.Sn., M.Sn dan Yogi Swara Manitis Aji, S.Sn., M.Sn), Koreografer (Dorothea Quin Haryati, S.Sn dan Thimoteus Dewa Dharma, S.Sn).

Selain itu juga melibatkan Asisten Koreografer (Nur Diatmoko, S.Sn), Komposer atau Penata Iringan (Pandu Gandang Sasongko), Kostum Designer (Suprapto Hadi Winata, M.Sn), Pimpinan Produksi (Esha Karwinarno, S.Sn., M.M), Desain Panggung (Muhammad Arif Wijayanto), Artistik (Wawan Artistika) dan Lighting Designer (Jagad).

Semoga tulisan tentang Cinta di Bawah Rembulan Warnai Bakdan Neng Solo 2025 ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di ragamsoloraya.com. (Astrid)

Related posts
Tutup
Tutup