KARANGANYAR, ragamsoloraya.com – Ribuan lebah di lantai dua sebuah rumah warga Perumahan Puri Ratu, Jongkang RT 04 / RW 08, Desa Buran, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar mengamuk, hingga membuat tiga warga yang sedang lewat di Selatan rumah tersebut menjadi korban sengatan.
Kurang lebih pukul 17.00 WIB, Rafa (7) dan Naya (5) baru saja pulang dari pengajian di TPA Masjid As Syakur, Jongkang, Desa Buran, Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar.
Keduanya hendak pulang ke rumah orangtuanya di Perumahan Griya Mutiara, Jongkang, Desa Buran, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, namun nasib naas menimpa Rafa dan adiknya Naya, saat tiba di samping rumah yang diketahui menjadi tempat bersarangnya lebah.
Lebah-lebah ini tidak hanya menyerang Rafa dan Naya, karena Indrotomo, kakek Rafa dan Naya yang menemani cucunya berjalan menuju rumah Deni, orang tua Rafa dan Naya pun juga tidak terlepas dari serangan lebah-lebah.
Saat lebah-lebah menyerang Rafa dan Naya, Indrotomo yang berjalan di belakang keduanya, spontan berusaha mengusir lebah dan melindungi kedua cucunya.
Namun naas, Indrotomo juga tidak luput dari serangan lebah, yang diduga merupakan lebah atau tawon ndas.
“Saya kaget, kok mendengar teriakan dan tangisan keras dari kedua cucu saya, saya pikir ada masalah apa,” ujar Retnaningsih, istri Indrotomo kepada ragamsoloraya.com.
Retnaningsih menambahkan, lebah-lebah menyerang hingga mengenai kepala kedua cucunya.
Serangan lebah lebih banyak mengenai Rafa daripada Naya, karena adik Rafa mengenakan jilbab, sehingga sedikit membantu melindungi kepala.
Sedangkan Indrotomo, disebutkan Retnaningsih mengalami banyak sengatan di bagian dada dan punggung.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Deni pun membawa kedua anaknya, Rafa dan Naya, serta ayahnya, Indrotomo ke dokter.
Ketiganya sudah mendapatkan pertolongan dokter, serta mendapatkan obat-obatan.
Kepada ragamsoloraya.com, Alif (12) warga Perumahan Puri Ratu, Jongkang Desa Buran, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar mengaku saat kejadian mendengar teriakan minta tolong.
Spontan Alif pun keluar rumah mencari asal teriakan. Namun melihat ada banyak lebah, ia pun tidak mampu berbuat apa-apa hingga lari kembali masuk rumahnya yang berada di Barat atau belakang rumah yang terdapat sarang lebah.
Alif mengaku, dirinya juga diserang lebah-lebah, namun belum sempat disengat, dirinya sudah mengibaskan lebah yang berada di kaos belakang badan.
Sementara untuk menghindari agar tidak memakan korban lagi, Deni pun berinisiatif memanggil tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Karanganyar, meminta bantuan untuk memusnahkan lebah-lebah dan sarangnya.
Kurang lebih dua jam, pasukan Damkar berjibaku menghadapi pasukan lebah, mulai dari memanjat tembok rumah tempat lebah bersarang, membakar sarang lebah, serta memastikan lebah-lebah sudah mati.
Saat kejadian berlangsung hingga selesainya pemusnahan sarang lebah dan lebah-lebah, pemilik rumah tidak berada di lokasi.
“Yang punya rumah sudah hubungi orang suruh musnahkan, karena masih di luar kota jadi tertunda,” ujar Totok Dwiwanto, Ketua RW 08 Jongkang, Desa Buran, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.
Ditambahkan Totok Dwiwanto, pemilik rumah sudah diberitahu, serta mengganti kerugian yang dialami Rafa, Naya dan Indrotomo.
Semoga tulisan tentang Lebah Mengamuk, Tiga Warga Jongkang jadi Korban Sengatan, dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di ragamsoloraya.com. (Astrid)