Tiga Bulan Beroperasi, Losso Kitchen & Gallery Optimis Mampu Ambil Hati Pecinta Kuliner di Kota Solo

Salah satu sisi Losso Kitchen & Gallery. Foto : ragamsoloraya / Astrid

SOLO, ragamsoloraya.com – Hampir tiga bulan Losso Kitchen & Gallery mewarnai dunia kuliner di Kota Solo, namun pemilik sekaligus pengelola merasa optimis mampu mengambil hati pecinta kuliner di kota Bengawan ini. 

Keyakinan ini disampaikan Brian Wicaksono, pemilik, pengelola sekaligus Executive Chef Losso Kitchen & Gallery, yang menghadirkan resto berkonsep casual dining, menampilkan tempat modern dengan menu-menu yang convert untuk dinikmati setiap hari, mulai dari menu Indonesian food dan Western food

Berbekal pengalaman bekerja pada beberapa restoran di Kota Solo, Brian Wicaksono mengaku siap bersaing dengan para kompetitor, terlebih masakan yang diusung Losso Kitchen & Gallery adalah masakan yang banyak disuka masyarakat. 

“Masakan di Indonesia, spesialis kesukaan banyak masyarakat yakni sup iga, seperti iga bakar Pareanom. Western ada Mediteranian Chicken Dinner, California Rib. Minuman unggulan adalah kopi dan healthy drink seperti wedang rempah dan  wedang uwuh.

Ditambahkan Brian Wicaksono, Losso Kitchen & Gallery juga menerapkan strategi yang mengutamakan pelayanan, kualitas makanan dan minuman, menghadirkan sesuatu yang konsisten, serta melakukan peningkatan lebih baik sehingga diharapkan mampu salah satu destinasi kuliner masyarakat Kota Solo dan sekitar.

“Kalau positif pasti ya, kalau kita kan tetap ada trial and error, ada complain, ada perbaikan-perbaikan yang kita lakukan. Jadi kalau dari perkembangan dari intern kita ada banyak,” ujar Brian Wicaksono.

Lulusan jurusan Broadcasting, Program Studi Komunikasi Massa, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (Fisip) UNS yang telah mengantongi sertifikat BNSP untuk Assessor FB Service, FB product dan barista ini menambahkan, bahwa untuk pelayanan ke customer sangat selektif dalam masalah menu, sehingga bersama delapan kru bagian kitchen selalu berusaha menghadirkan keinginan customer, terbukti dari dibuka sampai sekarang sudah beberapa kali melakukan perombakan menu. 

Selain itu, untuk menggaet pembeli, restoran yang mempekerjakan 25 orang ini juga berusaha membuat Menu of The Month atau tematik sesuai perayaan, seperti menu Imlek yang dilaunching Rabu (15/1/2025), menu ramadhan, menu lebaran dan lainnya. 

Ditambahkan Brian Wicaksono, meskipun target market Losso Kitchen & Gallery adalah anak-anak kuliah dan executive, termasuk pekerja kantoran yang mencari makan siang dan makan malam, namun pada kenyataanya banyak diminati keluarga. 

Suami Siska Citraning Dewi ini berharap, ke depan Losso Kitchen & Gallery bisa menjadi resto yang selalu positif bagi masyarakat Solo terhusus dalam memberikan hidangan-hidangan, sehingga bisa menjadi restoran kebanggaan Kota Solo. 

Tidak hanya itu, Brian Wicaksono juga merasa sangat bersyukur bisa membuka lapangan kerja dan mendidik generasi penerus di dunia kerja pada bidang kuliner. 

Konsep Casual 

Menggandeng Andy Rahman, arsitek ternama di Indonesia, Losso Kitchen & Gallery hadir dengan konsep khas yakni menonjolkan arsitektur semi casual, di mana konsep disesuaikan dengan luasan tanah yang cukup unik, yakni kecil memanjang dengan roset bata-bata yang didesain langsung Andy Rahman, yang hanya dipakai di Losso Kitchen & Gallery. 

Dengan konsep semi industrial, restoran ini menonjolkan tangga sebagai pintu utama, mengingat target market adalah anak muda usia 18 tahun sampai 50 tahun, serta memanfaatkan lahan sangat minim, namun tetap hadir sebagai restoran berkualitas di Kota Solo. 

Resto berlantai tiga yang terleak di wilayah Mangkubumen ini diakui Brian Wicaksono mampu menampung kurang lebih 180 customer, dengan menyediakan indoor dan outdoor

Semoga tulisan tentang Tiga Bulan Beroperasi, Losso Kitchen & Gallery Optimis Mampu Ambil Hati Pecinta Kuliner di Kota Solo, dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di ragamsoloraya.com. (Astrid)

Related posts
Tutup
Tutup